Bagi mereka yang tinggal dan hidup di perkotaan, menyaksikan fajar atau senja adalah barang mahal. Perlu persiapan dan energi ekstra. Khususnya soal waktu. Beruntunglah mereka yang tinggal di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Hanya 22 kilometer dari titik nol Kota Kendari, sudah dapat menyaksikan fajar dan senja di Bukit Alebo.
Puncak bukit Alebo berada diketinggian 100 mdpl (meter dari permukaan air laut). Terletak di sekitar area perkebunan warga di Desa Alebo, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara.
Bukit Alebo berjarak sekitar 22 kilometer dari titik nol Kota Kendari. Dapat diakses menggunakan berbagai jenis kendaraan melewati jalan pengerasan area perkebunan warga transimgran di kaki bukit.
Untuk manggapai puncak Bukit Alebo perlu menyusuri savana, mengikuti jalur traking di punggungan bukit. Lereng savana berlatar hamparan perkebunan buah dan ladang sayur petani setempat. Spot yang ideal untuk swafoto.
Jika cuaca sedang bersahabat, rona merah senja mengintip dari balik bukit. Semilir angin lembah menjadi bonus. Jika beruntung, dapat menyaksikan Aurora. Kerlip cahaya dan kejaiban gemintang di langit pada malam harinya.
“Untuk menunggu kemunculan fajar, perlu bermalam, jadi sebaiknya membawa tenda. Ini tempat wisata bertualang alternatif” kata Ros, seorang wisawatawan lokal yang kerap menghabiskan akhir pekan dengan mengunjungi alam terbuka.
Riska, seorang pengunjung lainnya mengatakan, “Savana di sini, mengingatkan saya dengan pendakian di gunung Bromo,” ungkapnya sambil menarik dalam-dalam nafas.
Sore itu angin sejuk berhembus dari hamparan lembah nan hijau.
Rekan setim lainnya, Ramadhan menimpali, “ini yang tidak kita temui di perkotaan, yang kalau setiap hari pulang pergi kerja terpapar polusi,” katanya dengan penuh semangat.
“Kalau mendadak ada kebutuhan, tinggal turun ke parkiran di kaki bukit-gas motor-belanja ke mini swalayan terdekat di jalan poros,” ujar Hary, rekan Ramadan.
Bagi yang ingin melewati malam-menanti matahari terbit, agar membekali diri dengan makanan praktis siap saji. Dan jangan lupa membawa persediaan air yang cukup, mengingat tidak ada titik air disekitar bukit Alebo.
Pengunjung juga diwanti-wanti agar tidak membuang sampah sembarangan. Apalagi puntung rokok. Savana mudah sekali tersulut api.
Penulis: Riza Salman
Editor: Zainal Ishaq